Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah menjadi salah satu Kecamatan tujuan Monitoring dan evaluasi (Monev) yang di kunjungi oleh Balai Perlindungan Tanaman Pertanian (BPTP) NTB. Kegiatan Monev ini di ikuti langsung oleh kepala Balai, Ir. Baiq Rahmayati, M.Si.
Dalam kegiatan ini hadir juga Kepala Bidang Tanaman Pangan, Kepala Bidang PSP Distan Lombok Tengah, Koordinstor POPT, Kepala UPT Kec. Kopang, POPT dan PPL.
Tujuan pertama monev, yaitu penerima manfaat Program Pemberdayaan Petani dalam Pemasyarakatan PHT (P4) yang ada di Desa Bebuak. Di Poktan Ini petani sudah melaksanakan kegiatan perbanyakan. Di lokasi kelompok tani, terlihat tumpukan trikokompos yang di produksi.
Tidak hanya trikokompos, Trikoderma dalam bentuk Isolat dan media padat, PGPR dan Pesnab banyak di produksi. Tidak hanya diproduksi, kelompok tani sudah mengaplikasikan pada komoditi tanaman pangan (Padi dan Tanaman Jagung). Kegiatan Monev tidak hanya pada program P4. Program Dem Area Budidaya Tanaman Sehat (BTS) menjadi tujuan.
Poktan Mesir Karya yang ada di Desa Monggas pada tahun ini mendapatkan alokasi BTS seluas 25 ha. Dengan komponen bantuan berupa benih padi, Pembenah tanah, Pupuk hayati serta bahan pengendali ramah lingkungan (Pesbio dan Pesnab).
Dari hasil kunjungan ketua poktan banyak bercerita terkait peningkatan produksi yang biasanya dapat 6 ton/ha, setelah menerapkan Dem Area BTS ada peningkatan hingga 7 ton lebih. Kegiatan BTS menjadi bukti bagaimana pertanian ramah lingkungan mampu meningkatkan hasil.
Dem Area ini menjadi percontohan bagi petani supaya petani melihat langsung hasil budidaya yang di lakukan. Semua komponen bantuan produk yang dialokasikan bisa direplikasi oleh petani dengan produk serupa yang bisa di buat sendiri.
Ketua kelompok mesir karya bertekad untuk terus menerapkan BTS pada musim selanjutnya. Bukti keseriusan petani sudah menyiapkan komponen bahan baku seperti pupuk kandang, bahan pestisida dan bahkan sudah mulai belajar membuat bahan bahan pengendali yang ramah lingkungan.