Hari Ini kelompok Tani Remaja Tani, Desa Pengembur, Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah melakukan mengaplikasikan BIOSAKA dan PGPR yang telah diproduksi sendiri. Aplikasi Biosaka dilakukan pada tanaman padi seluas 10 Ha secara serentak bersama seluruh anggota Kelompok Tani. Dalam pengaplikasian BIOSAKA dan PGPR dilakukan dengan cara terpisah. Hal ini dilakukan karena masing-masing produk memilki cara atau metode pengaplikasian yang berbeda..
Biosaka yang merupakan Elisitor yang memiliki peranan dalam memacu terbentuknya metabolit sekunder di dalam kultur sel yang di sebabkan oleh Signal dari molekul biosaka. Elisitor adalah suatu bahan yang mengandung senyawa kimia yang dapat memicu respon fisiolog,i salah satunya berkaitan dengan adsorpasi atau penyerapan sinar matahari sebagai bahan untuk melakukan peroses fotosintesis pada tanaman, morfologi dan akumulasi fitoaleksin, meningkatkan aktivasi dan ekspresi gen yang terkait dengan biosintesis metabolit sekunder.
Metabolit sekunder merupakan senyawa yang dihasilkan atau disintesa pada sel dan group taksonomi tertentu pada tingkat pertumbuhan atau stress tertentu. Senyawa ini diproduksi hanya dalam jumlah sedikit tidak terus-menerus untuk mempertahankan diri dari habitatnya dan tidak berperan penting dalam proses metabolit utama (primer). Pada tanaman, senyawa metabolit sekunder memiliki beberapa fungsi, diantaranya sebagai atraktan (menarik serangga penyerbuk), melindungi dari stress lingkungan, pelindung dari serangan hama/penyakit (fitoaleksin) yang merupakan zat anti mikrobial yang terbentuk setelah adanya suatu infeksi dari patogen dan bahan baku pembuatan fitoaleksin pada tanaman terdiri dari hasil metabolik sekunder tanaman itu sendiri, pelindung terhadap sinar ultra violet, sebagai zat pengatur tumbuh dan untuk bersaing dengan tanaman lain (alelopati). Senyawa metabolit sekunder memiliki struktur yang lebih komplek dan sulit disintesa.
Tidak hanya Biosaka, dalam praktiknya kelompok tani ini juga mengaplikasikan PGPR (Plant Growt Promoting Rizobacteria) pada lahan yang sama dengan interval penyemprotan yang berbeda. PGPR melalui bantuan Mikroba membantu tanaman untuk tumbuh lebih sehat. Harapan dari kelompok tani, dengan adanya inovasi ini mampu menjawab keluh kesah petani dalam penyediaan input usaha tani terutama dalam mengatasi hama dan penyakit tanaman, tidak hanya itu petani juga berharap dengan di aplikasikan BIOSAKA mampu menekan penggunaan Pupuk Kimia Sintetis.
Maka dengan dilakukannya kegiatan ini diharapkan memberi pengetahuan, ketrampilan para petani tentang pemanfaatan elisitor menggunakan ekstrak tumbuhan, bahkan diharapkan terjadi perubahan perilaku dari penggunaan pestisida sintetik ke pemanfaatan elisitor ekstrak tumbuhan untuk meningkatkan produksi dalam menunjang diversifikasi dan kemadirian pangan.
Kontributor: Safprada RHA, SP (POPT Ahli Pertama)
thank thanks for article bro, visit my web http://sports.unisda.ac.id/