Rabu, 10 Januari 2024

Dok : Junaidin | Foto : Bimtek Peramalan OPT

Ternyata, bukan hanya ilmu pengamatan dan cara pengendalian serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) saja yang harus dimiliki oleh seorang Petugas POPT, namun Banyak ilmu dan keterampilan lain yang harus dikuasi, karena boleh jadi mereka akan menjadi penentu berhasil atau tidaknya pertanian di Indonesia.

Berbagai macam ilmu dan keterampilan sejatinya harus sudah melekat dan dikuasai oleh Petugas POPT sebagai bekal dalam menjalankan tugasnya, sehingga mereka lebih mapan dan percaya diri serta tepat dalam memberikan keputusan dalam upaya mengendalikan serangan OPT.

Selain keterampilan teknis, Petugas POPT juga harus mampu secara administrasi, informasi dan teknologi karena semua hasil pengamatan harus dilaporkan dan jika memungkinan harus di publikasikan ke media dalam bentuk tulisan dan lain-lain

Petugas POPT juga dituntut harus mampu membuat terobosan dan menciptakan inovasi – inovasi baru utuk mendukung pelaksanaan tugasnya dilapangan, dan tidak mudah untuk melakukan hal semacam itu jika tidak dibekali dengan ilmu pengetahuan yang mumpuni.

Di BPTP NTB sendiri sebelum Petugas POPT ditugaskan ke wilayah tugas masing – masing, sudah dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni, mulai dari pembuatan pupuk kompos (tricho Kompos), pembuatan Agens Pengendali Hayati (APH) berupa Trichoderma Cair, Beauveria Bassiana, Metarhizium, Painibacillus, PGPR dan Pestisida Nabati.

Bahkan cara memperoleh Trichoderma, Metarhizium, Beauveria Bassiana dan Painibacillus sebagai bahan aktif dalam pembuatan APH pun sudah dibekali melalui berbagai bimbingan oleh tim Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP) BPTP NTB. Salah satunya dengan melakukan eksplorasi di daerah yang diyakini banyak mengandung Trichoderma, Metarhizium, Beauveria Bassiana dan Painibacillus. Jenis Jamur, Cendawan, dan Bakteri yang ditemukan melalui hasil ekplosari tersebut kemudian diamati, dimurnikan dan diperbanyak di Laboratorium PHP BPTP NTB.

Selain itu, hal yang wajib dimiliki oleh seorang Petugas POPT adalah, mampu mengenali dan membedakan antara serangga hama dan musuh alami, juga hama utama baik pada tanaman pangan maupun hortikultura sehingga tidak salah dalam melakukan tindakan pengendalian. Pengetahuan dan keterampilan tersebut sudah di dapatkan melalui Bimbingan Teknis (BIMTEK) yang dilakukan di Aula Kantor BPTP NTB yang berlangsung selama 3 (tiga) hari pada tanggal 8-10 Januari 2024.

Yang tidak kalah penting dari BIMTEK tersebut adalah, Petugas POPT juga diajarkan bagaimana cara melakukan peramalan atau perkiraan luas serangan OPT yang akan terjadi pada musim tanam selanjutnya dengan mengacu pada luas serangan pada musim tanam sebelumnya. Sehingga dengan ilmu peramalan luas serangan OPT tersebut diharapkan petugas POPT mampu membuat rencana strategis dalam upanya meminimalisir serangan OPT.

Penulis : Junaidin, A.Md (POPT – Terampil)